Select Page
hero-image

Insight Sustainability

Mendalami tentang keberlanjutan:
Wawasan untuk masa depan yang lebih hijau.

Mengenal SDG
Perkembangan SDG

Mengenal Sustainable Development Goals (SDGs)

Konsep Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan) pertama kali diperkenalkan sebagai tujuan sosial pada konferensi pertama PBB dalam bidang Lingkungan Hidup di Stocklom pada tahun 1972. Latar belakang diadakan konferensi tersebut dipicu oleh kekhawatiran global akan kemiskinan yang berlarut-larut dan meningkatnya ketidakadilan sosial, ditambah dengan kebutuhan pangan dan masalah lingkungan global serta kesadaran bahwa ketersedian sumber daya alam untuk mendukung pembangunan ekonomi amatlah terbatas.

Sejak itu  Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi isu penting di kancah internasional, termasuk di antara negara-negara yang tergabung dalam G-20, dan menghasilkan berbagai komitmen internasional. Beberapa tahapan perjalanan yang menghasilkan komitmen internasional yang penting adalah:

Line 1
1992
Line 2
image 116

Earth Summit and Agenda 21

Konsep Pembangunan Berkelanjutan adalah tujuan yang dapat dicapai oleh semua orang di dunia, baik di tingkat local, nasional, regional atau internasional

1997
Line 2
image 117
Kyoto Protocol

Mewajibkan hanya negara Annex1 untuk melakukan penurunan emisi seperti emisi mereka sebelum tahun 1990 dan tidak mewajibkan negara non Annex (termasuk Indonesia)

2015
Line 2
image 118
SDGs

Rencana aksi global yang ditargetkan tercapai pada tahun 2030 guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berlaku bagi seluruh negara, sehingga seluruh negara memiliki kewajiban moral mencapai tujuan dan target SDGs

2015
Line 2
image 119
Paris Agreement

Konsep Pembangunan Berkelanjutan adalah tujuan yang dapat dicapai oleh semua orang di dunia, baik di tingkat local, nasional, regional atau internasional

Ancaman Risiko Global
Chevron down
Screenshot 2024-10-13 at 23.41.03 1

Global risk ranked by severity – long term (10 years)

Pada tahun 2024, risiko terkait iklim dan lingkungan menempati  peringkat teratas (memiliki dampak paling tinggi dan signifikan) dalam daftar risiko global. Risiko ini memiliki dampak yang sangat luas, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Screenshot 2024-10-13 at 23.41.03 1

  • World Risk Index 2023 menilai risiko bencana untuk 193 negara. Indeks ini mencakup semua negara yang diakui PBB dan lebih dari 99% populasi dunia.
  • Indonesia menempati urutan ke-2 negara dengan risiko bencana tertinggi di seluruh dunia.
  • Tingginya tingkat risiko bencana di Indonesia membuat perhatian terhadap risiko perubahan iklim menjadi semakin penting.
Chevron down