Cara Beli Motor Bekas: Cari Tahu 10 Langkah Praktisnya!
18 December 2024
Dilansir oleh DetikOto, membeli motor bekas bisa memberikan selisih harga hingga Rp400.000 [1]. Inilah salah satu alasan utama mengapa masyarakat lebih menyukai motor bekas. Bisa memberikan keuntungan asal tahu cara beli motor bekas yang ideal.
“Namun, tidak semua orang tahu tips membeli motor bekas. Padahal, jika caranya salah, Anda mungkin malah terjebak membeli motor bermasalah.”
Jangan sampai Anda mengalaminya! Simak cara beli motor bekas ala MOAS dalam artikel ini!
Panduan Praktis Beli Motor Bekas
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk membeli motor bekas:
1. Tentukan Anggaran
Pertama-tama, tetapkan anggaran yang sesuai untuk pembelian motor bekas. Pertimbangkan harga pasar untuk model motor yang Anda inginkan. Kemudian, pastikan anggaran Anda dapat mencakup harga pembelian, biaya administrasi, biaya peralihan kepemilikan dan biaya perbaikan atau perawatan yang mungkin diperlukan.
2. Riset dan Pemilihan Model Motor
Selanjutnya, lakukan riset tentang model motor yang Anda inginkan. Perhatikan keandalan, performa, fitur dan kecocokan dengan kebutuhan Anda. Kemudian, bandingkan harga, spesifikasi dan ulasan konsumen untuk membuat keputusan.
Anda dapat melakukan ini dengan mudah dengan mengecek data bursa motor bekas yang ada di marketplace resmi MOAS.
3. Tentukan Sumber Motor Bekas
Ada beberapa opsi sumber untuk membeli motor bekas, antara lain:
- Dealer resmi
- Dealer independen
- Platform online
- Penjualan pribadi melalui teman atau kenalan
Setiap opsi memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi, pertimbangkan dengan baik berdasarkan preferensi Anda. Tentu saja, memilih platform terpercaya adalah yang utama ketika Anda tidak ingin salah pilih motor.
4. Inspeksi Fisik Motor
Saat melihat motor bekas, lakukan pemeriksaan fisik mendasar. Cek mesin motor bekas, bodi, sistem elektrik, rem dan bagian lainnya. Kemudian, pastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik dan tidak ada masalah yang signifikan.
5. Periksa Dokumen Kendaraan
Pastikan Anda memeriksa dokumen kendaraan yang lengkap dan sah, termasuk:
- Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
- Buku Pemilik Kendaraan (BPKB)
- Faktur penjualan
- Dokumen-dokumen terkait lainnya
Jangan lupa bahwa memeriksa keberadaan dokumen saja tidak cukup. Periksa juga keabsahan dokumen sehingga Anda dapat memastikan bahwa tidak ada masalah hukum atau sengketa kepemilikan.
6. Cek Riwayat Motor
Mintalah riwayat servis dan perawatan motor dari pemilik sebelumnya. Kemudian, tanyakan tentang riwayat perawatan, perbaikan, atau kecelakaan motor. Riwayat motor dapat memberikan wawasan terkait kondisi dan kualitas motor yang akan Anda beli.
7. Uji Jalan
Jika memungkinkan, lakukan uji jalan dengan motor tersebut. Dengan demikian, Anda dapat merasakan sendiri kenyamanan, responsivitas dan performa motor saat dikendarai. Selanjutnya, perhatikan apakah ada suara atau getaran yang tidak wajar dan pastikan motor mudah dikendalikan.
Langkah ini merupakan salah satu tips membeli motor matic bekas yang paling penting. Pasalnya, motor matic memang terkenal rentan terhadap masalah. Jadi, jangan lewati langkah cek motor matic bekas jika Anda membeli motor matic.
8. Tawar Harga
Jika Anda puas dengan kondisi motor dan ingin membelinya, maka Anda dapat mulai melakukan negosiasi harga dengan penjual.
Menurut Investopedia, negosiasi adalah diskusi strategis untuk mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan bagi pihak pembeli maupun penjual. [2]
Ada beberapa tips yang dapat membuat negosiasi harga Anda jadi lebih mudah, antara lain:
- Kenali posisi Anda. Jangan melakukan negosiasi tanpa terlebih dahulu meriset informasi lengkap tentang motor dan harga pasarannya. Oleh karena itu, pastikan penjual tahu bahwa Anda tidak datang dengan tangan kosong.
- Pahami juga posisi penjual. Jangan lupa bahwa penjual tentu juga ingin mendapatkan harga yang adil dari transaksi pembelian. Jadi, bernegosiasi lah secara wajar. Minta mereka mengurangi harga tetapi jangan melebihi 20% dari harga awal.
- Tidak perlu melibatkan emosi. Jangan menunjukkan emosi berlebihan saat melakukan negosiasi. Ingatlah bahwa emosi bisa membuat Anda mengambil keputusan yang tidak rasional.
- Jangan ragu membatalkan transaksi! Jika Anda merasa harga dari pembeli tidak fair, maka jangan ragu untuk membatalkan pembelian. Carilah motor bekas lain yang lebih sesuai dengan keinginan Anda.
9. Transaksi Pembelian
Setelah mencapai kesepakatan harga, pastikan Anda mendapatkan bukti pembayaran yang sah, seperti kwitansi atau tanda terima. Selanjutnya, periksa kembali semua dokumen yang Anda perlukan untuk transfer kepemilikan motor.
Pastikan semua dokumen ini sudah legal dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.
10. Perubahan Administratif
Setelah Anda menjadi pemilik motor, maka Anda harus melakukan balik nama kendaraan. Lakukanlah prosedur ini di kantor samsat terdekat. Jangan lupa untuk membawa beberapa dokumen di bawah ini agar proses menjadi lebih cepat dan mudah:
- Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi.
- Buku Pemilik Kendaraan (BPKB) asli dan fotokopi.
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan fotokopi.
- Surat Kuasa bila Anda mewakilkan orang lain untuk melakukan proses balik nama.
Biaya balik nama motor bekas di Indonesia bervariasi tergantung pada jenis dan tahun kendaraan, serta provinsi tempat kendaraan terdaftar. Namun, secara umum, biaya yang terkait dengan balik nama kendaraan meliputi [3]:
- Biaya administrasi sebesar Rp35.000
- SWDKLLJ sebesar Rp35.000
- Pembuatan BPKB sebesar Rp225.000
- Pembuatan nopol baru sebesar Rp30.000
- Penerbitan STNK sebesar Rp100.000
- Penerbitan TNKB plat nomor untuk kendaraan roda dua sebesar Rp60.000
- Biaya transfer nama BBN-KB sebesar 10%
- Pajak Kendaraan Bermotor sebesar 2%
Kesimpulan
Ingatlah bahwa membeli motor bekas punya risiko sendiri. Oleh karena itu penting untuk melakukan pengecekan dan penelitian yang cermat sebelum membuat keputusan pembelian.
Berencana untuk membeli motor bekas? Kunjungi situs MOAS dan dapatkan unit motor bekas terbaik dengan proses pembiayaan yang cepat, mudah dan terpercaya.