Select Page

Bunga Pinjaman: Penjelasan Mudah, Pengertian dan 5 Jenisnya

24 March 2025

Paling tidak sekali dalam seumur hidup, Anda harus berurusan dengan bunga pinjaman. Dilansir dari bisnis.com, setidaknya 60% orang Indonesia mempunyai hutang baik di lembaga keuangan formal maupun informal.

Namun, tidak semua orang Indonesia memahami apa itu bunga pinjaman dan jenis-jenisnya. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini, kami akan menjelaskan pengertian dari setiap jenis bunga pinjaman.

Pengertian Suku Bunga Pinjaman

Suku bunga pinjaman merujuk pada persentase atau tingkat bunga dari pemberi pinjaman terhadap jumlah pinjaman. Ketika Anda meminjam uang dari bank, lembaga keuangan, atau pihak lain, biasanya Anda harus membayar bunga sesuai dengan persyaratannya.

“Dengan kata lain, suku bunga pinjaman mencerminkan biaya yang harus Anda bayar sebagai imbalan atas pinjaman tersebut.”

Suku bunga pinjaman dapat bersifat tetap atau berubah seiring waktu. Dalam suku bunga tetap, tingkat bunga pada awal pinjaman akan tetap sama selama jangka waktu pinjaman tertentu.

Sebaliknya, suku bunga berubah, atau suku bunga variabel, dapat berubah seiring waktu sesuai dengan kondisi pasar atau berdasarkan faktor-faktor lain yang ada pada kesepakatan antara pemberi pinjaman dan peminjam.

Suku bunga pinjaman berpengaruh terhadap jumlah pembayaran bulanan atau angsuran yang harus Anda bayar. Jadi, semakin tinggi suku bunga, semakin tinggi pula jumlah pembayaran bulanannya.

Oleh karena itu, suku bunga merupakan faktor penting yang harus Anda pertimbangkan karena akan mempengaruhi total biaya pinjaman Anda.

5 Jenis Bunga Pinjaman

Pada dasarnya, bunga pinjaman adalah balas jasa untuk pihak pemberi pinjaman (kreditur) atas pinjaman yang telah diberikan kepada pihak peminjam (debitur).

Tentu saja, pola penentuan bunga pinjaman ini bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda harus terlebih dahulu memahami 5 jenis bunga pinjaman.

1. Bunga Pinjaman Tetap (Fixed Interest Rate)

Bunga pinjaman tetap adalah suku bunga yang tetap sepanjang masa pinjaman. Dalam artian, tingkat bunga pada awal pinjaman akan tetap sama sepanjang jangka waktu pinjaman.

Misalnya, jika Anda mengambil pinjaman dengan bunga tetap 7% per tahun, maka suku bunga tersebut akan tetap 7% per tahun selama masa pinjaman Anda.

Contoh penggunaannya:

Anda mengajukan pinjaman pembiayaan rumah ke bank dengan bunga tetap 6% per tahun. Selanjutnya, Anda akan membayar bunga pinjaman bank per bulan dengan jumlah yang sama. Jadi, jumlah tersebut tidak akan berubah selama tenor pinjaman, misalnya 20 tahun.

2. Bunga Pinjaman Mengambang (Floating/Variable Interest Rate)

Bunga pinjaman mengambang adalah suku bunga yang dapat berubah seiring waktu sesuai dengan fluktuasi suku bunga pasar atau faktor-faktor lain. Artinya, tingkat bunga dapat naik atau turun selama masa pinjaman.

Contoh penggunaannya:

Anda mengambil pinjaman pembiayaan mobil ke bank dengan bunga mengambang yang terikat pada tingkat suku bunga primer. Jika tingkat suku bunga primer naik, suku bunga pinjaman bank Anda juga akan naik. Dengan demikian, pembayaran bulanan Anda akan meningkat.

Sebaliknya, jika suku bunga primer turun, maka suku bunga pinjaman Anda juga akan turun. Tentu saja, ini akan mengurangi pembayaran bulanan Anda.

3. Bunga Pinjaman Flat

Bunga pinjaman flat adalah suku bunga yang dihitung berdasarkan jumlah pinjaman awal. Jadi, bunga jenis ini tetap sama sepanjang masa pinjaman dan tidak mengalami perubahan meskipun sisa pinjaman berkurang seiring waktu.

Contoh penggunaannya:

Anda meminjam uang di MUFDana sebesar Rp10.000.000 dengan bunga pinjaman flat 8% per tahun selama 5 tahun.

Maka, bunga yang harus Anda bayar adalah Rp10.000.000 x 8% x 5 tahun = Rp4.000.000. Jadi, jumlah total yang harus Anda bayar adalah Rp10.000.000 + Rp4.000.000 (bunga) = Rp14.000.000.

4. Bunga Pinjaman Efektif

Bunga pinjaman efektif adalah suku bunga yang mencerminkan biaya sebenarnya dari pinjaman, termasuk berbagai biaya tambahan seperti biaya administrasi atau biaya lainnya. Lebih daripada itu, bunga efektif sering kali lebih tinggi daripada bunga yang dinyatakan secara nominal.

Contoh penggunaannya:

Anda mengambil pinjaman pribadi dengan suku bunga 6% per tahun. Namun, bank juga mengenakan biaya administrasi sebesar 2% dari jumlah pinjaman. Dalam hal ini, bunga efektif Anda akan lebih tinggi dari 6% karena mempertimbangkan biaya administrasi tersebut.

5. Bunga Pinjaman Anuitas

Bunga pinjaman anuitas adalah jenis bunga dimana jumlah pembayaran bulanan tetap selama jangka waktu pinjaman.

Pembayaran bulanan mencakup pembayaran bunga dan pengurangan utang secara proporsional. Jadi, jumlahnya akan tetap sama sepanjang pinjaman, meskipun komposisi antara bunga dan pokok berubah seiring waktu.

Contoh penggunaannya:

Anda mengambil pinjaman pembiayaan mobil di MOAS dengan bunga pinjaman anuitas. Setiap bulan, Anda akan membayar jumlah yang sama, misalnya Rp2.000.000. Ini akan mencakup pembayaran bunga dan pengurangan utang.

Meskipun komposisi antara bunga dan pokok berubah seiring waktu, jumlah pembayaran bulanan tetap Rp2.000.000 selama jangka waktu pinjaman.

Kesimpulan

Itulah pengertian bunga pinjaman dan jenis-jenisnya. Memahaminya akan membantu Anda untuk memilih jenis pembiayaan yang terbaik untuk berbagai kebutuhan Anda.

Mandiri Utama Finance menyediakan berbagai layanan pembiayaan dengan jenis bunga pinjaman yang berbeda-beda. Raih mimpi Anda sekarang juga bersama MUF!