Tingkatkan Literasi Keuangan di Jawa Timur, MUF Gelar Workshop Kenalkan Manfaat dan Risiko Pembiayaan Multiguna
August 30 2024
Setelah sukses menggelar kegiatan edukasi literasi keuangan yang dilaksanakan di Kota Palembang dan Banjarmasin, kali ini Mandiri Utama Finance menggelar program edukasi Pembiayaan Multiguna kepada masyarakat Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (20/8)
Surabaya, Jawa Timur – Mandiri Utama Finance (MUF), anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang bergerak di bidang pembiayaan, menggelar program edukasi literasi keuangan untuk masyarakat Surabaya melalui workshop bertajuk “Aman Sat Set Tanpa Ribet! Pembiayaan Multiguna Dana, Solusi Alternatif Kebutuhan Keluarga.”
Kegiatan ini merupakan rangkaian program literasi keuangan MUF yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kota Palembang dan Banjarmasin. Berlokasi di Aula Kelurahan Penjaringan, Surabaya, workshop ini disambut hangat oleh masyarakat Surabaya dari berbagai kalangan.
Elisabeth Lidya Sirait, Corporate Secretary & Legal Division Head Mandiri Utama Finance mengatakan bahwa kegiatan edukasi literasi keuangan ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen Mandiri Utama Finance terhadap peningkatan literasi keuangan di Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan amanat Peraturan OJK dalam mendorong penyelenggaraan kegiatan untuk meningkatkan literasi keuangan. Selain itu, program ini juga bertujuan agar masyarakat waspada akan bahaya pinjaman online ilegal sekaligus memperkenalkan pembiayaan multiguna dari narasumber yang kompeten di bidangnya,” tambah Elisabeth.
Kegiatan Literasi Keuangan MUF di Kota Surabaya
Sementara itu, Kristina Hakim dari Mandiri Utama Finance yang menjadi narasumber pada acara ini menekankan pentingnya masyarakat mengenal jenis jasa keuangan yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga layanan yang diberikan pun tidak melanggar ketentuan peraturan yang berlaku, namun tetap dapat membantu memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kristina menjelaskan bahwa pinjaman online (pinjol) telah menjadi salah satu pilihan fasilitas dana tunai cepat yang populer. Namun, masyarakat perlu berhati-hati terhadap banyaknya pinjol ilegal yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pinjaman online ilegal adalah bentuk pinjaman yang harus dihindari karena berisiko menyebabkan kerugian finansial.
“Kemudahan syarat yang ditawarkan penyedia pinjaman online ilegal, tidak sebanding dengan risiko yang akan dialami masyarakat, seperti salah satunya rawan penyalahgunaan data pribadi yang telah meresahkan masyarakat,” ungkap Kristina.
Para peserta yang didominasi oleh ibu-ibu sangat antusias menyimak pemaparan Kristina mengenai bahaya pinjaman online. Peserta dengan aktif bertanya selama sesi tanya jawab berlangsung.
Kegiatan Literasi Keuangan MUF di Kota Surabaya
Kristina juga memperkenalkan kepada masyarakat mengenai pembiayaan multiguna sebagai produk pembiayaan untuk tujuan konsumtif maupun untuk keperluan modal usaha. Dana Multiguna dapat dipergunakan untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan, renovasi rumah dan sebagainya. Namun, Kristina juga menjelaskan disamping berbagai macam manfaat yang ditawarkan, produk multiguna juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan masyarakat.
“Salah satu hal yang penting untuk untuk kita pahami mengenai pembiayaan multiguna adalah risiko penarikan unit kendaraan yang dijaminkan apabila debitur tidak melunasi pinjaman dan gagal membayar dalam jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Karena itu, kita harus selalu bertanggung jawab dengan pinjaman yang diambil dan mempertimbangkan dengan matang sebelum menjaminkan aset yang dimiliki,” pungkas Kristina.
Kegiatan literasi keuangan ini diharapkan tidak hanya sebagai sarana edukasi tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat sehingga terhindar dari jeratan pinjaman online ilegal. Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan pembiayaan multiguna sebagai salah satu solusi alternatif dalam mengakses layanan pembiayaan.