Mandiri Utama Finance Perkuat Pembiayaan Produktif, Syariah, dan Digitalisasi dalam Menyongsong 2026
November 15 2025
Mandiri Utama Finance Perkuat Pembiayaan Produktif, Syariah, dan Digitalisasi dalam Menyongsong 2026
Jakarta, November 2025 — Direktur Mandiri Utama Finance (MUF), Dapot Parasian Sukoco Sinaga, hadir sebagai narasumber dalam program Money Talks – Power Lunch Program CNBC Indonesia TV untuk berbagi pandangan mengenai arah transformasi bisnis MUF menjelang 2026. Dalam dialog tersebut, Dapot menjelaskan fokus perusahaan dalam menyikapi dinamika industri pembiayaan dan mempersiapkan langkah strategis untuk tahun mendatang.
MUF akan memprioritaskan pengembangan segmen commercial vehicle yang mendukung logistik dan agribisnis, dua sektor yang dinilai memberikan kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, perusahaan melihat peluang signifikan pada pembiayaan syariah dan berencana menambah porsi produk syariah melalui kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Kami melihat kebutuhan untuk memperkuat pembiayaan pada sektor yang berdampak langsung bagi ekonomi riil, seperti logistik dan agribisnis melalui commercial vehicle, karena kontribusinya signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kami juga melihat potensi besar pada pembiayaan syariah, sehingga kolaborasi dengan BSI akan terus kami optimalkan,” tutur Dapot..
Menjawab tantangan pasar sepanjang 2025, terutama kondisi daya beli yang belum pulih, MUF memperkuat pengelolaan risiko dengan menyesuaikan risk acceptance criteria, memperketat proses seleksi nasabah di jaringan regional, dan meningkatkan kapabilitas tim penilaian risiko. Langkah-langkah ini dimaksudkan agar kualitas kredit tetap terjaga dalam jangka menengah dan panjang.
Seiring proyeksi perbaikan daya beli pada 2026, MUF optimistis prospek pertumbuhan kembali membaik. Namun, perusahaan menempatkan efisiensi sebagai penentu utama sehingga pertumbuhan tidak diikuti oleh tekanan biaya. Untuk itu digitalisasi menjadi tulang punggung strategi MUF: penguatan MUF Apps, MUF Online Auto Show (MOAS), serta integrasi dengan platform Livin’ by Mandiri dan Byond by BSI diarahkan untuk mempermudah akses pembiayaan lewat perangkat seluler dan menurunkan biaya akuisisi.
“Fokus kami ke depan adalah memperdalam segmen yang berdampak pada ekonomi riil dan memperkuat kanal digital, sambil menjaga disiplin risiko sehingga pertumbuhan yang dicapai berkualitas,” ujar Dapot. Ia juga menegaskan bahwa MUF akan mengoptimalkan skema joint financing dan fasilitas modal kerja bersama entitas Grup Mandiri untuk memperluas jangkauan pasar dengan risiko terkelola.
Sebagai penutup, MUF menyambut inisiatif stimulus dan kemungkinan deregulasi dari regulator yang dinilai dapat mendukung pemulihan permintaan dan memperkuat kontribusi sektor multifinance terhadap ekonomi pada 2026.
Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi:
Tacita F. Arumningtyas – Corporate Communication
PT Mandiri Utama Finance
HP: 0811 1515 004
