Select Page

Jenis-Jenis Modal Usaha: Pahami Ragam Opsi Pendanaan Bisnis

21 May 2025

Memulai sebuah usaha membutuhkan persiapan matang. Salah satu aspek krusial adalah pemahaman mengenai jenis modal usaha.

Keputusan yang tepat sejak awal akan menentukan langkah bisnis Anda ke depan. Artikel ini akan mengulas berbagai jenis modal yang perlu Anda ketahui.

Modal Digunakan untuk Apa Saja?

Modal usaha adalah segala bentuk sumber daya berupa uang maupun bukan yang mendukung berjalannya aktivitas bisnis untuk menghasilkan nilai. [1]

Saat memulai usaha, modal berfungsi membiayai kebutuhan awal serta kegiatan operasional. Setelah itu, modal berperan penting dalam strategi pengembangan usaha jangka panjang.

Intinya, modal merupakan elemen vital bagi kelangsungan dan pertumbuhan sebuah entitas bisnis.

Namun, lantaran kebutuhan dan skala usaha berbeda-beda, maka penting untuk menentukan jenis modal usaha yang paling sesuai sejak awal.

Jenis-Jenis Modal Usaha Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumbernya, modal terbagi menjadi tiga kategori utama, yaitu:

1. Modal Sendiri (Ekuitas)

Modal ini berasal dari pemilik usaha, berupa tabungan pribadi, hasil penjualan aset, atau dana pensiun.

Di luar kantong pribadi, modal bisa diperoleh melalui penerbitan saham secara terbuka maupun tertutup. [2]

Kelebihannya tidak ada bunga, tidak tergantung pihak luar, dan fleksibel, sehingga cocok untuk bisnis baru tanpa pendapatan tetap.

Namun, jumlahnya pasti akan terbatas. Jika bisnis butuh tambahan modal, mencari pemodal baru mungkin menjadi tantangan tersendiri.

Selain itu, tidak adanya kewajiban mengembalikan dana ke pihak lain kadang-kadang juga menurunkan motivasi untuk mengembangkan usahanya.

2. Modal Pinjaman (Utang)

Pinjaman modal usaha diperoleh dari pihak eksternal, seperti perbankan, lembaga keuangan, dan lembaga non-keuangan.

Tidak seperti modal sendiri, kelebihan utama modal dari pinjaman adalah jumlahnya yang tidak terbatas, tergantung kelayakan kredit. Jadi, jenis modal ini cocok untuk rencana ekspansi dan kebutuhan cash flow.

Kewajiban pengembalian pinjaman dalam jangka waktu tertentu sebenarnya dapat meningkatkan motivasi pemilik usaha untuk mencapai target bisnis. Namun, pinjaman memiliki bunga dan biaya administrasi. Jika suatu saat arus kas terganggu, bisnis mungkin akan kesulitan membayar cicilan.

3. Modal Campuran (Hybrid)

Sumber modal usaha hybrid[3] adalah kombinasi antara modal sendiri dan pinjaman. Tujuannya untuk menyeimbangkan risiko.

Hal terpenting jika menggunakan opsi ketiga ini Anda perlu memperhatikan rasio utang dan modal atau debt-to-equity (DER).

Rasio ideal tergantung industri, tetapi umumnya investor menginginkan angka 2 atau lebih rendah.[4] Makin rendah rasionya, makin kuat struktur modal Anda.

Jenis Modal Berdasarkan Fungsi

Ketika usaha sudah mulai berjalan, kebutuhan terhadap modal dibagi lagi menjadi dua jenis berdasarkan fungsinya,[5] yakni:

1. Modal Tetap

Modal usaha awal ini berguna untuk membeli aset jangka panjang seperti mesin, kendaraan, ruko, dll. Kebutuhannya hanya sekali di awal.

Meski termasuk kategori tidak likuid, Anda dapat menjualnya kembali walaupun nilainya akan menyusut di masa depan.

Maka dari itu, sebaiknya gunakan dana pinjaman untuk membeli aset produktif agar bisa memberikan imbal balik jangka panjang.

2. Modal Lancar

Modal lancar adalah dana untuk membiayai kebutuhan operasional bisnis sehari-hari berbentuk kas, piutang, dan persediaan.

Anda harus memastikan ketersediaan modalnya secara terus-menerus demi menjaga kelancaran aktivitas rutin usaha.

Contoh modal lancar meliputi uang tunai untuk beli bahan baku, pembayaran gaji karyawan, biaya listrik, sewa tempat, dan stok barang dagangan.

Keberadaan modal lancar memberikan fleksibilitas bagi bisnis dalam menghadapi tantangan keuangan jangka pendek atau memanfaatkan peluang yang muncul.

Ini menjadi indikator utama likuiditas serta kesehatan finansial jangka pendek usaha Anda.

Tips Memilih Jenis Modal yang Tepat

Memilih jenis pendanaan yang tepat adalah keputusan krusial. Berikut beberapa poin penting yang perlu Anda pertimbangkan: [6]

1. Pahami Kebutuhan Modal

Pertama, tentukan dengan jelas tujuan penggunaan modal Anda.

Apakah dana tersebut akan digunakan untuk membeli peralatan baru merekrut karyawan tambahan, atau melakukan ekspansi bisnis?

Kejelasan tujuan ini akan sangat membantu menentukan sumber dan jenis modal yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik usaha Anda.

2. Sesuaikan Modal dengan Tahap Pertumbuhan Bisnis

Selanjutnya, kebutuhan pendanaan usaha akan berbeda pada setiap fase. Jadi, sesuaikan pilihan modal dengan tahap pertumbuhan bisnis Anda.

  • Fase startup (0–12 bulan) biasanya masih mengandalkan modal sendiri. Bank umumnya belum melirik. Contoh modal usaha yang bisa Anda manfaatkan misalnya dana tabungan pribadi atau pinjaman keluarga.
  • Fase pertumbuhan awal (12–36 bulan) menunjukkan pendapatan mulai stabil. Di fase ini, pertimbangkan angel investor atau pinjaman usaha dari lembaga keuangan.
  • Fase ekspansi (>3 tahun) dengan arus kas yang sudah kuat membuka akses pinjaman lebih besar dari bank. Bahkan, modal ventura juga bisa menjadi opsi jika Anda menginginkan pertumbuhan yang lebih masif.

3. Minimalkan Risiko dalam Memilih Modal

Terakhir, pastikan pembiayaan yang Anda ambil akan benar-benar meningkatkan pendapatan atau efisiensi operasional bisnis. Jangan mengambil utang hanya karena ada kesempatan.

Hindari opsi pendanaan dengan cicilan bulanan yang berpotensi membebani arus kas usaha Anda. Pasalnya, kesulitan arus kas adalah salah satu penyebab utama kegagalan bisnis.

Cara Mendapatkan Modal Usaha Cepat

Dengan beberapa pertimbangan di atas, semoga Anda sudah bisa menentukan pilihan.

Memilih jenis modal yang tepat memang penting, tetapi kecepatan mendapatkan dananya juga penting, terutama saat peluang datang tiba-tiba.

Dalam hal ini, Anda sebagai calon pemilik usaha dapat memilih solusi pinjaman yang cepat cair dan tepercaya, seperti MUFDana.

Dapatkan modal usaha hingga 75% dari harga kendaraan dengan pinjaman jaminan BPKB sebagai opsi untuk kebutuhan modal tetap maupun modal lancar.