Select Page

Tenor Pinjaman: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Tips

5 March 2025

Tenor pinjaman adalah jangka waktu pelunasan pinjaman. Contoh, jika Anda mengambil pinjaman dengan tenor 60 bulan, berarti Anda diharapkan melunasi pinjaman tersebut dalam waktu 5 tahun.

Memahami apa itu tenor pinjaman sangat penting karena mempengaruhi besarnya cicilan, bunga dan risiko yang harus Anda tanggung.

Postingan ini akan mengulas dengan tuntas tentang:

  • Apa itu tenor pinjaman dan manfaatnya?
  • Jenis-jenis tenor pinjaman serta kelebihan dan kekurangannya
  • Tips menentukan tenor yang sesuai untuk Anda.

Simak ulasannya sampai selesai.

Pengertian Tenor Pinjaman dan Manfaatnya

Tenor artinya periode waktu dimana Anda diharapkan membayar utang pinjaman beserta bunga yang terkait dengan pinjaman tersebut.

Besar tenor biasanya merupakan kesepakatan antara peminjam dan pemberi pinjaman. Karena itu, tenor memiliki beberapa manfaat utama, di antaranya:

  1. Melindungi pihak debitur dan kreditur. Dengan adanya tenor, kedua pihak merasa terlindungi karena syarat dan ketentuan sudah tertulis dan jadi kesepakatan. Ini menghindari kemungkinan sengketa selama masa pinjaman,
  2. Meringankan beban cicilan. Makin panjang tenor, makin kecil cicilan. Ini membantu peminjam untuk mengatur keuangan secara lebih baik.
  3. Membangun skor kredit bagi debitur. Melunasi pinjaman sesuai tenor dapat meningkatkan skor kredit. Ini memudahkan debitur untuk mendapatkan pinjaman di masa mendatang dengan syarat lebih mudah dan cicilan lebih ringan.

Jadi, baik untuk kreditur apalagi debitur, manfaat tenor sangatlah besar.

Jenis-Jenis Tenor Pinjaman

Secara umum, ada tiga jenis tenor yang sering ditawarkan oleh pemberi pinjaman, yaitu:

Tenor Jangka Pendek

Biasanya berkisar antara 1 bulan hingga 1 tahun. Contoh produk pinjaman yang termasuk dalam kategori ini adalah kartu, KTA (Kredit Tanpa Agunan) dan pinjaman online.

Tenor Jangka Menengah

Biasanya berkisar antara 1 tahun hingga 5 tahun. Contoh produk pinjaman yang termasuk dalam kategori ini adalah KUR (Kredit Usaha Rakyat), KPM (Kredit Pemilikan Mobil), KMK (Kredit Modal Kerja) dan Pinjaman Serba Guna MUFDana.

Tenor Jangka Panjang

Biasanya lebih dari 5 tahun. Contoh tenor KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KPR subsidi dan KPR syariah.

Semakin panjang masa tenor, maka nominal angsuran per bulan akan semakin kecil. Akan tetapi, total bunga yang Anda bayarkan jadi lebih besar.

Sebaliknya, semakin pendek tenor maka cicilan per bulannya jadi makin besar. Namun, total bunga yang Anda bayarkan jadi lebih kecil.

Contohnya bisa Anda lihat di tabel berikut.

Tenor Bunga pinjaman Nominal pinjaman Cicilan per bulan
1 tahun 12% per tahun Rp100.000.000 Rp887.388
2 tahun 12% per tahun Rp100.000.000 Rp472.073
3 tahun 12% per tahun Rp100.000.000 Rp332.144

Misalnya, jika Anda mengambil pinjaman Rp10.000.000 dengan tenor 1 tahun dan bunga 12% per tahun. Maka, total bunga yang harus Anda bayar hanya Rp649.658.

Namun, jika Anda mengambil pinjaman Rp10.000.000 dengan tenor 2 tahun dan bunga sama, maka total bunga yang harus Anda bayar adalah Rp1.329.754.

Selanjutnya, jika Anda mengambil pinjaman Rp10.000.000 dengan tenor 3 tahun dan per tahunnya sama, maka total bunga yang harus Anda bayar adalah Rp1.957.183.

Tips Menentukan Tenor yang Sesuai

Menentukan tenor pinjaman tak sekadar melihat mana yang cicilannya paling kecil. Tentunya, ada faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan.

Faktor tersebut antara lain:

  1. Kebutuhan dana. Semakin besar dana yang Anda butuhkan, maka tenor yang panjang akan lebih cocok, dan sebaliknya.
  2. Kemampuan bayar. Semakin tinggi penghasilan Anda maka semakin besar cicilan yang bisa Anda bayar per bulan. Dengan demikian, tenornya juga bisa lebih pendek. Dan begitu pula sebaliknya.
  3. Bunga. Semakin besar bunga, sebaiknya Anda pilih tenor yang lebih pendek sehingga total nominal bunga yang Anda bayarkan lebih kecil.
  4. Risiko. Semakin besar risiko baik dari sisi debitur, aset, maupun bidang usaha, semakin kecil peluang kreditur untuk bersedia memberikan tenor panjang.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Anda bisa menerapkan tips berikut untuk membantu menentukan tenor yang paling sesuai kebutuhan.

  1. Pertimbangkan tujuan. Jika Anda ambil pinjaman untuk tujuan jangka panjang seperti rumah, maka tenor yang panjang lebih cocok. Begitu juga untuk tujuan jangka menengah atau jangka pendek.
  2. Hitung cicilan. Pastikan bahwa angsuran per bulan Anda tidak melebihi dari 30% penghasilan. Ini akan membantu pengeluaran Anda tetap terkontrol setiap bulannya.
  3. Baca syarat dan ketentuan dengan teliti. Lakukan analisis keuntungan vs risiko secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan final.

Tenor pinjaman memberikan bagi Anda pilihan-pilihan untuk menyesuaikan besarnya beban dan risiko dengan kebutuhan dan kemampuan. Manfaatkan hal tersebut sebaik-baiknya agar kredit Anda lancar dan skor kredit Anda meningkat.