Select Page

Apa Itu Hutang Jangka Pendek? Pahami Jenis dan Risikonya

2 October 2024

Istilah hutang jangka pendek sering muncul dalam laporan keuangan dan kehidupan sehari-hari. Sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia finansial, hutang jenis ini menemani hampir setiap individu maupun perusahaan.

Tapi, apa sebenarnya maksud utang jenis ini, dan bagaimana cara mengelolanya agar tetap terkendali?

Artikel ini akan membahas definisi, jenis, dampak, hingga tips pengelolaan utang jangka pendek yang relevan. Mari kupas lebih dalam!

Definisi

Hutang jangka pendek adalah kewajiban finansial yang jatuh tempo pelunasannya kurang dari satu siklus akuntansi (setahun).

Umumnya, utang ini untuk situasi darurat atau operasional yang sifatnya sementara. Dalam bisnis, hal ini sering terlihat dalam bentuk pinjaman bank, utang dagang, atau akumulasi beban seperti gaji karyawan.

Contoh hutang jangka pendek yaitu Anda menggunakan kartu kredit untuk membayar tagihan listrik atau belanja bulanan. Jika tagihan ini harus dilunasi pada akhir bulan, itu tergolong ke dalam jenis ini.

Dalam konteks perusahaan, kewajiban seperti piutang dagang, utang bunga jangka pendek, atau pinjaman modal kerja juga masuk ke dalam jenis ini.

Jenis Hutang Jangka Pendek

Tidak semua utang tempo cepat bersifat sama. Masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. Beberapa bentuk yang umum di masyarakat antara lain:

Kredit Usaha

Pinjaman usaha biasanya digunakan oleh pelaku bisnis untuk membeli bahan baku atau membayar biaya produksi sebelum pendapatan diterima.

Contohnya, seorang pedagang mungkin meminjam dari koperasi untuk menambah stok barang sebelum musim panen tiba.

Utang Dagang

Dalam hubungan bisnis, perusahaan sering kali membeli barang atau jasa secara kredit dari pemasok. Nantinya, biasanya jatuh tempo dalam waktu 1 hingga 3 bulan.

Contoh lainnya yaitu kerjasama sistem konsinyasi, di mana Anda menerima barang dari supplier, kemudian baru membayarnya setelah barang laku terjual.

Utang Biaya

Jenis ini timbul dari operasional sehari-sehari seperti penggunaan listrik, air, telepon, atau sewa. Masing-masing tagihan bisa memiliki tanggal jatuh tempo yang berbeda.

Beban Akrual

Ini adalah pengeluaran yang terjadi secara rutin tetapi penunaiannya menunggu sampai tanggal yang sudah ditentukan.[1]

Ketika belum waktunya tanggal bayar, maka anggapannya sebagai utang.

Pendapatan Diterima di Muka

Jenis ini berupa pendapatan yang pelanggan bayarkan kepada Anda untuk pemesanan suatu barang atau jasa. Besarannya bisa sebagian atau semuanya.

Di sini, Anda menerima uang terlebih dahulu dan memiliki kewajiban utang dalam bentuk pengiriman barang atau jasa.

Dividen

Ini adalah bagi hasil usaha yang perusahaan bayarkan kepada investor atau para pemegang saham. Karena pembagian dividen umumnya sekali setiap tahun, maka bagi perusahaan, ini masuk ke dalam kategori utang.

Pinjaman Pribadi

Dalam kehidupan individu, pinjaman seperti ini sering diakses untuk kebutuhan mendesak seperti biaya kesehatan atau pendidikan. Temponya tidak lama, karena itu tergolong utang jangka pendek.

Solusi seperti pinjaman jaminan BPKB di MUFDana dapat menjadi alternatif yang aman dan cepat.

Dampak Hutang Jangka Pendek

Namanya utang, bisa menjadi pedang bermata dua. Jika penggunaannya bijak, ini dapat membantu menutupi kebutuhan mendesak atau mendukung keberlangsungan bisnis.

Namun, jika pengelolaannya tidak baik, dampaknya bisa sangat memberatkan. Berikut adalah dua sisi dari hutang ini:

Dampak Positif:

  • Membantu bisnis dan individu memenuhi kebutuhan operasional tanpa harus menunggu pendapatan masuk.
  • Memungkinkan penanganan masalah keuangan yang mendesak.
  • Bagi perusahaan, tambahan dana bisa digunakan untuk meningkatkan produksi atau memenuhi pesanan besar.

Dampak Negatif:

  • Beban Bunga: Meski kecil, kalau terakumulasi sekian banyak, bisa memberatkan pengeluaran jika tidak pelunasannya tidak tepat waktu.
  • Masalah Kredit: Kegagalan melunasi utang dapat merusak skor kredit, baik bagi individu maupun perusahaan.
  • Stres Finansial: Terlalu banyak kewajiban jangka pendek tanpa perencanaan dapat menyebabkan tekanan psikologis.

Tips Mengelola Hutang Jangka Pendek

Untuk memaksimalkan dampak positif dan mengurangi dampak negatifnya, pengelolaan utang ini butuh perencanaan matang.

Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

Buat Prioritas Pembayaran

Catat semua kewajiban Anda dan fokus melunasi yang paling mendesak atau memiliki bunga tertinggi terlebih dahulu.

Misalnya, utang kartu kredit cenderung berbunga lebih besar dari cicilan lain. Ini harus Anda prioritaskan.

Siapkan Dana Darurat

Simpanan darurat sangat berguna supaya dapat menghindari pengambilan utang baru. Jika Anda belum memiliki tabungan khusus ini, mulailah menyisihkan sebagian pendapatan secara rutin.

Pilih Pinjaman yang Tepat

Jika harus meminjam, pastikan Anda memilih sumber yang menawarkan bunga kompetitif dan proses yang transparan. Solusi pinjaman jaminan BPKB seperti dari MUFDana adalah contoh tepat untuk kebutuhan mendesak.

Hindari Penumpukan Utang Baru

Sebisa mungkin, jangan mengambil kewajiban tambahan sebelum melunasi yang lama. Ini akan membantu Anda menghindari lilitan utang yang sulit teratasi.

Hutang jangka pendek memiliki peran penting dalam mendukung stabilitas keuangan, asalkan penggunaannya harus bijak. Kalau Anda butuh solusi cepat untuk kebutuhan mendesak, jangan ragu menggunakan layanan MUFDana dari Mandiri Utama Finance (MUF).

Hubungi MUFDANA sekarang dan temukan solusi terbaik untuk finansial Anda!